Akan tetapi, berbeda dengan komoditas lain, salah satunya teh, catatan tentang kecap di Nusantara nyaris tidak ada. Habibie, yang saat ini memiliki lebih dari four hundred botol kecap lokal aneka merek, selalu menemui kesulitan saat menggali kepustakaan kecap.
It is because this company has an exceedingly Islamic progress method and its personal properties and constantly gives the very best quality of products and services for its buyers. This research is really a qualitative descriptive analyze. This investigate was done in a company location as a way to receive facts applying Main data resources by means of interv...
Maryoto melanjutkan bahwa awalnya memang kecap asin yang lebih dikenal. Kemudian sesampainya di Indonesia kecap asin ini mengalami persentuhan dengan bahan setempat seperti nira atau gula.
Apa daya, di dapur Istana hanya ada sepiring nasi goreng yang sudah dingin dan dua butir telur. Bung karno hanya terbahak mendengar penuturan pelayan Istana bahwa hanya ada nasi goreng dan telur di dapur Istana.
Tapi pengusaha-pengusaha kecap ini tak gampang menyerah. Meski masih terus merugi, Suhardi yang kini mengelola Maja Menjangan tak mau angkat bendera putih.
Didirikan oleh Saad Wangsawidjaja pada 1940, kini usaha kecap Maja Menjangan sudah diwariskan ke generasi kedua. Dulu saat mulai merintis usaha, berbekal sepeda ontel Saad menjajakan kecap buatannya dari pasar ke pasar di Majalengka dan daerah sekitar. Puluhan bahkan sampai ratusan kilometer ditempuhnya agar kecapnya laku terjual.
Kecap hitam ini sedikit mirip dengan kecap manis yaitu kental. Ada tambahan gula aren atau molase memberikan rasa manis yang berbeda.
melakukan langkah-langkah strategis untuk pengembangan kecap Cemara dengan tujuan untuk berpindah dari kondisi samudera merah ke samudera biru.
Adakah di sini klik disini yang di rumahnya tidak memiliki produk kecap manis? Bagi orang Indonesia, kecap manis sudah seperti "saudara kandung". Kenapa? Karena hampir di tiap masakan atau makanan Indonesia, kita selalu menambahkan kecap manis.
Terlebih Indonesia pada tahun 1930 pernah menjadi eksportir gula nomor satu di dunia. Kelebihan gula di Indonesia diduga Maryoto, juga menjadi cikal-bakal lahirnya produk makanan baru seperti kecap.
Tapi pengusaha-pengusaha kecap ini tak gampang menyerah. Meski masih terus merugi, Suhardi yang kini mengelola Maja Menjangan tak mau angkat bendera putih.
Sikap fanatik ini juga dipunyai para penjual makanan. Dipercaya kalau beda merk kecap, rasa makanan yang dijual akan menjadi berbeda. Tanyakan saja pada penjual swikee di Purwodadi, kebanyakan mereka pasti pakai merek Cap Udang.
Selain itu, olahan pada daging dan jeroan, tidak menimbulkan bau amis. Sehingga aroma kuah kental berwarna kuning kecokelatan begitu kuat terasa yang menyatu dengan daging dan jeroan, membuat siapa pun yang mencium aromanya pasti ingin segera menyantap nya.
Sayangnya, baik pengelola SH maupun Istana sama-sama tertutup pada orang asing. Untuk sekadar bertanya tentang sejarah perusahaan saja mereka juga tertutup.